The Papua Traveling

Asyiknya Jalan-Jalan ke Tanah Papua

 
BERITALINGKUNGAN.COM
Environment News Blog
News Blog
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Other things
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.
Papua landing (Mendarat Papua)
Kamis, 25 Desember 2008

Mendapatkan tugas penelitian konflik dan kekerasan berbasis surat kabar di Papua bagi saya merupakan kesempatan yang menyenangkan. Disamping bisa memahami berbagai permasalahan konflik yang membelit masyarakat Papua mulai dari konflik saparatisme hingga konflik antara masyarakat dan kekerasan rumah tangga (KDRT).

Dibalik konflik Papua yang terkadang membuat pening kepala pemerintah dan pemangku kepentingan lainnnya memikirkan jalan keluarnya. Keindahan alam Papua menawarkan sejuta kedamaian, pesonanya membentang dari ketinggian hutan hingga kedalaman samudera.

Keindahan alam Papua mulai terlihat ketika Pesawat Merpati yang kami tumpangi sesaat akan mendarat di Bandara Sentani Abepura. Dibalik awan tampak vegetasi hutan yang menghijau, teluk Sentani juga terlihat jelas dari kaca jendela pesawat.

Bersama dua rekan peniliti lain, Lia Ratna Palupi Nasution dan Abdul Azis (LP3ES), kami mendarat di Papua pada tanggal 2 Desember 2008 sekitar pukul 16.00 WIT dengan menumpangi pesawat Merpati.

Pesawat yang kami tumpangi Alhamdulillah mendarat dengan mulus. Pertama sekali menginjakan kaki di tanah Papua, saya bersama Lia dan Azis mengabdikan keindahan Bandara Sentani dikelilingi hutan tropis yang masih tampak alami dengan menggunakan kamera digital.

Sejak mendarat di Sentani, kami mulai mencoba mencari surat kabar lokal, namun tak satupun koran lokal maupun nasional yang ditemui di Bandara. Setelah mengamankan barang-barang kami, Azis segera mencari mobil sewaan yang akan mengantar kami menuju ke kampus lama Universitas Cenderawasih (UNCEN) di Abepura.

Tak lama kemudian Azis menginformasikan bahwa Ia sudah mendapatkan mobil sewaan. Mobil kijang itu dikemudikan oleh Pak Ilyas, sopir asal Makassar yang sudah 20 tahun merantau dan menetap di Papua. Perjalanan kami dari Bandara Sentani menuju Abepura memerlukan waktu kurang lebih 30 menit. Di tengah jalan kami berhenti sesaat di Danau Sentani, setelah mengambil beberapa gambar, kami melanjutkan perjalanan menuju kampus UNCEN. Atas arahan dan petunjuk Pak John Rahel (Dosen UNCEN), kami akhirnya menginap di wisma UNCEN selama penelitian. (WAN)

.......

Papua landing

Getting the task of research-based conflict and violence in Papua newspaper for me is a fun opportunity. In addition to understand various problems which involve community conflict Papua saparatisme from conflict to conflict between people and domestic violence (domestic violence).

Behind the Papua conflict sometimes make the head swim, and government stakeholders have other way out. Natural beauty of a million Papua offer peace, forest extends from a height of up to ocean depths.

Papua natural beauty look starts when our Aircraft Merpati tumpangi akan landed right in the Sentani Airport Abepura. Behind the cloud forest vegetation appears to be, Sentani bay also clearly visible from the window glass plane.

Together with two other colleagues peniliti, Ratna Palupi Lia Nasution and Abdul Azis (LP3ES), we landed in Papua on 2 December 2008 at approximately 16:00 WIT with Merpati.

Aircraft Alhamdulillah we landed with. Firstly foot in the land of Papua, with Lia, and I Azis subjugate Sentani Airport, surrounded by beautiful tropical forest that still looks natural with the digital camera.

Since landing in Sentani, we began to try to find the local newspaper, but none local and national newspapers found in the Airport. Once secure the goods we, Azis soon find a car hire that will take us to the old campus of the University of Cenderawasih (UNCEN) in Abepura.

Not long after Azis informed that he has to get a car rental. Cars that deer be steered by Mr. Ilyas, the original driver that is 20 years old wander and settle in Papua. We travel from the Sentani Airport Abepura takes approximately 30 minutes. In the middle of the road we stopped right on Lake Sentani, after taking some pictures, we continue the journey to the campus UNCEN. Up direction and guidance Pak Rachel John (Lecturer UNCEN), we finally stayed at home during UNCEN research. (WAN)
posted by tim blogger @ 08.13  
1 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me

Name: tim blogger
Home: Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
  • Iddaily
  • Insurance News
  • Gold Mining
  • Hotel Condo Resort
  • Craft and Furniture
  • Fan Gears
  • Car Pictures
  • Easy Light Digital
  • Education News
  • Auto Part
  • Phones and Accessories
  • Free PDF
  • Powered by

    BLOGGER

    © 2006 The Papua Traveling .Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Car Pictures